MAKALAH
SISTEM EKONOMI TRADISIONAL
Disusun oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
SMK NAGARA KEDUNGGALAR
TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang
Maha Esa, oleh karena rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah
ini berjudul “SISTEM EKONOMI TRADISIONAL” Selain sebagai tugas, makalah yang saya buat ini bertujuan memberi
informasi kepada para pembaca tentang SISTEM
EKONOMI TRADISIONAL
Dengan demikian tidak akan tertinggal informasi
mengenai perkembangan perekonomian di Indonesia. Dalam kesempatan ini, tidak
lupa penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak-pihak yang telah
membantu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini
terdapat banyak kesalahan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun
sangat saya butuhkan agar kedepannya kami mampu lebih baik lagi.
Kedunggalar, 01 Maret2017
Penyusun
BAB I
LATAR BELAKANG
System berasal dari kata “Systema”
yang memiliki arti “Keseluruhan dari bermacam-macam bagian”. Menurut L James
Lavery, sistem merupakan prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu
rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud
untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang
telah ditentukan. Sedangkan menurut C. W. Churchman, sistem adalah seperangkat
bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.
Dengan kata lain, sistem dapat diartikan sebagai seperangkat prosedur yang
saling berhubungan satu sama lain untuk membentuk suatu kesatuan demi mencapai
tujuan. Sedangkan sistem perekonomian sendiri dapat diartikan sebagai sistem
yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang
dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Jadi,
sistem perekonomian terdiri dari beberapa prosedur yang digunakan oleh suatu
negara untuk mencapai tujuan dari negara tersebut.
Sistem ekonomi banyak sekali
macam-macamnya. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem
ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya.
Dalam beberapa sistem perekonomian, seorang individu boleh memiliki semua
faktor produksi. Sementara dalam sistem perekonomian lainnya, semua faktor
tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada
di antara dua sistem ekstrem tersebut. Jadi, sistem ekonomi yang dianut oleh
suatu negara, belum tentu sama dengan sistem ekonomi yang dianut oleh negara
lainnya. Karena sebuah sistem ekonomi akan sangat dipengaruhi oleh sistem
pemerintahan yang dianut oleh negara tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
- SISTEM EKONOMI TRADISIONAL
Sistem ekonomi tradisional adalah
sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama sesuai
dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya, dimana
kegiatan ekonominya masih sangat sederhana yang diterapkan oleh masyarakat
secara turun-temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja. Sistem
ekonomi tradisional ini merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh
masyarakat tradisional secara turun temurun Dalam sistem ini segala hal yang
diperlukan untuk kegiatan perekonomian, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu
sendiri. Karena dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya
terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan dan menjaga ketertiban
umum. dengan kata lain, kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa,
bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat.
Sistem ekonomi tradisional ini
biasanya terdapat pada kehidupan masyarakat sederhana yang menggantungkan pada
hasil alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehingga dalam sistem ekonomi ini
rumah tangga bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen demi memenuhi
kebutuhannya sendiri.
Setiap sistem ekonomi memiliki ciri
khasnya tersendiri, ciri dari sistem ekonomi tradisional yaitu:
- Alam merupakan sumber kehidupan dan sumber kemakmuran.
- Belum ada pembagian kerja dalam masyarakat.
- Hanya sedikit menggunakan modal.
- Jenis produksi disesuaikan dengan kebutuhan setiap rumah tangga.
- Masih menggunakan sistem barter dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya.
- Proses produksi dan sistem distribusinya terbentuk karena kebiasaan atau tradisi yang berlaku di tengah masyarakat.
- Terpeliharanya sifat kekeluargaan dalam kehidupan masyarakat.
- Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana.
- Masih terikat tradisi.
NEGARA
PENGANUT SISTEM EKONOMI TRADISIONAL
Pada umumnya, sistem perekonomian
tradisional ini berlaku pada negara-negara yang belum maju. Namun kini sistem
ekonomi tradisional mulai ditinggalkan dan sudah hampir tidak ada lagi negara
yang menganut sistem ekonomi ini. Namun, di beberapa daerah terpencil seperti
suku badui dalam dan yang lainnya, sistem ini masih digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Dan mungkin di ethiopia juga masih ada yang menganut sistem ini.
Dulu, Indonesia juga pernah menganut
sistem ekonomi tradisional ini. Namun lama-lama kebiasaan itu mulai
ditinggalkan seiring perubahan zaman dan mengikuti tradisi dunia. Sampai saat ini,
beberapa daerah pelosok di Indonesia masih memberlakukan sistem ini, tetapi
sangat sedikit, karena sekarang semua sudah dinilai oleh materi. Pertukaran
barang untuk membeli barang sudah tidak lagi berarti. Saat ini semua
menggunakan uang. Sistem ini bahkan sudah tidak lagi berlaku untuk
Negara-negara maju, bila masih ada yang menerapkan sistem ini di Indonesia saja
misalnya, pasti akan dianggap aneh. Namun sebenarnya bila dilihat dari segi
positifnya, jika sistem ini masih berlaku didalam suatu negara, negara tersebut
akan bebas dari ketamakan dan keegoisan dalam kehidupan perekonomiannya. Dan
tentu saja negara tersebut juga akan terbebas dari korupsi. Namun apabila
dilihat dari segi negative, jika sistem ini masih terjadi di kehidupan ekonomi
suatu negara, negara tersebut bisa diperlakukan semena-mena oleh negara maju
lainnya karena dianggap primitive dan tidak tahu apa-apa mengenai uang yang
sekarang sudah menguasai dunia.
KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN DARI SISTEM EKONOMI TRADISIONAL
Setiap sistem perekonomian tentu
memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Kelebihan yang dimiliki sistem
ekonomi tradisional yaitu:
·
Dalam sistem ekonomi tradisional tidak terdapat
persaingan yang tidak sehat.
·
Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban
berat yang harus dipikul.
·
Sistem perekonomian ini dilaksanakan berdasarkan atas
kepentingan bersama, maka masing-masing individu tidak mengutamakan kepentingan
pribadi yang artinya tidak individualistis.
·
Hubungan masing-masing individu sangat erat karena
besarnya sikap tenggang rasa dan berbagi.
·
Kehidupan ekonomi masyarakat cenderung stabil.
·
Masyarakat hidup dalam kebersamaan karena adanya sifat
kekeluargaan.
Sedangkan kelemahan dari sistem ekonomi tradisional
ini yaitu:
·
Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana,
sehingga produktivitasnya rendah.
·
Mutu barang hasil produksi masih rendah.
·
Dikarenakan sistem ini masih menggunakan sistem
barter, maka masyarakat hanya fokus pada pemenuhan kebutuhan primer.
·
Menganggap tabu perubahan sehingga sulit berkembang.
·
Tidak memperhatikan efisiensi dalam mengalokasikan
sumber daya ekonomi.
·
Kegiatan ekonomi hanya untuk memenuhi kebutuhan bukan
meningkatkan taraf hidup.
·
Hasil produksi terbatas sehingga masyarakat tidak
berusaha mencari keuntungan/laba.
·
Pola pikir masyarakat tidak berkembang karena
dipengaruhi oleh tradisi.
·
Tidak memperhitungkan efisiensi dan penggunaan sumber
daya.
PENUTUP
KESIMPULAN
Setiap negara tentu memiliki sistem
perekonomian yang berbeda tergantung kepada sistem pemerintahan di negara
tersebut. Setiap sistem ekonomi juga tentu memiliki perbedaan dalam hal
peraturan pelaksanaan kegiatan ekonomi. Namun, setiap sistem tentu memiliki
kelebihan dan kelemahannya tersendiri. Jadi, sistem-sistem ekonomi yang ada
tentu ada menguntungkannya bagi negara yang menganut, namun juga ada
merugikannya bagi negara tersebut.
SARAN
Sebaiknya setiap negara dalam
memilih sistem ekonomi yang akan dipakai di negara tersebut jangan melihat atau
mengikuti negara lain, tapi sesuaikan dengan kondisi negara tersebut. Karena
kondisi perekonomian disetiap negara tentu belum pasti sama.
DAFTAR PUSTAKA
Rahardjo, M Dawam. 2009. Menuju Sistem Perekonomian
Indonesia. Jurnal UNISIA. Vol. XXXII (72): 113-128.
Vina Shafa. 2013. NEGARA-NEGARA
Herliyani, Meri. 2009. Memahami Cara Bekerja Sistem Perekonomian. Jurnal
Ekonomi dan Pendidikan. Vol. 6 (2): 192-205.
Canya Pramesthi. 2013. Macam-Macam Sistem Ekonomi.
No comments:
Post a Comment